Minggu, 10 Juni 2012

Amazing Grace (Behind the Song)

Amazing Grace,, ini adalah sebuah himne atau lagu lama yang paling disukai atau sering dinyanyikan dari zaman ke zaman karena sangat memberkati orang yang menyanyikannya.Tapi tahukah anda? apa yang terjadi terhadap pencipta lagu ini? yaitu John Newton sehingga lagu ini bisa diciptakan dan menjadi himne paling disukai sampai sekarang...?

John Newton, dilahirkan di London, ia adalah anak dari kapten kapal, pada awalnya memberikan hidupnya kepada pelayanan Kristen. Dari umur 4 tahun dia sudah hafal lirik lagu dari puji pujian Isaac Watts Di umur 11 tahun, dia berlayar ke Mediterrania bersama ayahnya, tetapi pada usia 17 tahun, ia tinggalkan semua keagamaannya dan menyembah kepada iblis. Hanya karena kekasihnya Mary Catlett, yang dicintainya sejak 1742, tapi akhirnya
baru dinikahi tahun 1750.

Dia meninggalkan kapalnya, dan kembali seperti seorang tawanan. Sangat besar hukuman yang harus ditanggungnya, hingga dia berencana untuk melakukan bunuh diri, hanya karena cintanya yang sangat besar kepada Mary, yang tetap membuatnya bertahan.
Setelah hukumannya selesai, dia mengerjakan sesuatu yang begitu jahat, hingga teman-temannya mulai meragukan akal sehatnya.

Tinggal bersama beberapa waktu di antara para pedagang budak di Sierra Leone, dia diperlakukan sangat buruk oleh istri majikannya, orang Portugis berkulit hitam. Keinginan baik yang dia punya hanyalah kembali ke Inggris dan menikahi Mary..

Setelah dipermalukan dan penderitaan yg besar, dia berada di atas sebuah kapal yang menuju ke Inggris, menghabiskan beberapa hari yang sepi di laut membaca “Imitation of Christ (Thomas A. Kempis).” Tiba tiba badai besar mengamuk, dia menganggap dirinya seperti Yunus yang mnjadi penyebab dan kutukan atas kehidupannya yang sangat rusak, muncullah angin yang luar biasa dan gelombang setinggi gunung yang membahayakan kapal, dan sebuah badai besar itu yg menghantam jiwanya. Dia menganggap hari tersebut, 10 Maret 1748, sebagai hari pertobatannya..

6 tahun kemudian dia pergi ke Olney, dan dia diurapi menjadi seorang diaken dan pendeta. Kebersamaannya dengan William Cooper menghasilkan buku mereka berjudul “Olney Hymns.” Nomor 41, pada buku I, mengandung kisah hidup Newton dalam versi: Amazing grace, how sweet the sound, That saved a wretch like me; I once was lost but now am found, Was blind but now I see. ‘Twas grace that taught my heart to fear, And grace my fears relieved; How precious did that grace appear, The hour I first believe. Through many dangers, toils and snares, I have already come; ‘Tis grace hath brought me safe thus far, And grace will lead me home.
Perjalanan hidupnya berakhir di tahun 1779, pergi untuk melayani dua gereja di London. Di sana dia mencurahkan semua tenaganya untuk melayani Tuhan dengan setia hingga hayatnya tiba, 21 Desember 1807, di usia 82.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar